Jumat, 12 Desember 2008

Subhanallah Nak....Ibu belajar banyak padamu !


Mengajar,.....selalu dianggap sebagai profesi yang mulia... setiap hari selalu berinteraksi dengan ilmu.... dan dinamis....

Hari ke hari makin saya sadari..ternyata menjadi guru tidak hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran berdasar dari silabus dan lesson plan nya....namun lebih dominan...adalah sama-sama belajar tentang kehidupan..... kita belajar kepolosan dan kejujuran dari siswa kita

Hari ini ruang TI terasa begitu panas, dengan 30 komputer dan 30 anak, AC mati. suasana yang panas, suara anak-anak yang gaduh.... dan beberapa siswa yang menggoda temannya.... saya coba tenangkan suasana...merendahkan suara..menekan emosi....berusaha tampil prima tidak 'termakan' godaan anak-anak untuk marah..... dengan hak kendali penuh ada pada saya.. saya yakin bisa mendiamkan semuanya....dengan suara yang menuntut keadilan..( mungkin anak-anak menganggap saya mengomel....) .agar anak-anak konsentrasi dengan projek yang saya berikan..........

Memang suasana menjadi lebih tenang..... tapi saya merasa ada yang hilang.... cara otoritas yang saya terapkan untuk membuat mereka tenang, ternyata merenggut kenyamanan mereka....suasana jadi kaku tidak fun seperti biasanya.... yang biasanya mereka belajar diiringi musik lagu anak-anak / nasyid.....hati saya menolak untuk memutarnya...... saya pun terfikir lho...kok begini,.. padahal saya inginkan pengalaman belajar yang menyenangkan untuk anak-anak saya.....dihati kecilpun menyadari ada yang slah dengan diri ini....

Tampak mata, saya memang berhasil membuat kelas tenang..... tapi sebenarnya saya 'gagal' untuk hari ini......... karena keberhasilan seorang guru menguasai kelas bukan terletak pada gelegar suaranya....namun. Bagaimana siswa kita bisa menemukan ketenangan tanpa ada paksaan atau tekanan.......Bukannya tenang lahir dalam hati ? Apakah hati kita juga merasa nyaman jika dipaksa ?



Wah....nak...maafkan ibu..... ibu akan belajar lebih bijak menghadapi kalian... menciptakan ketenangan kelas kita, tanpa merenggut kenyamanan kalian..........

Forgive me...dears

Kamis, 11 Desember 2008

Life is Journey


Hidup adalah sebuah perjalanan. Perjalanan panjang yang akan mengantarkan kita pada kehidupan yang lebih kekal. Apapun yang akan kita lakukan didunia ini, akan tercatat dalam tinta-tinta yang tak kan terhapus.

Menjadi manusia, adalah karunia. Kita harus menghiasinya dengan sesuatu yang BERMANFAAT. Berapapun Allah akan memberikan kesempatan pada kita untuk hidup...jadikan lebih bermakna.

Saya terus teringat, dengan perjalanan hidup dimasa dulu. ketika memandangi 'benda-benda' yang membangkitkan kenangan saat masih di SMU,.... ternyata begitu banyak 'Prestasi' yang telah ditoreh....dan saya baru menyadarinya sekarang. Pun ketika perjalanan berlanjut ke bangku kuliah....lalu berdakwah di sebuah pabrik dalam perantauan... semua adalah 'PRESTASI'


Pun ketika saya sadari keadaan saat ini...saya masih jauh dari 'Prestasi' masa lalu. Album masa lalu itu bisa menjadi 'penasehat' untuk saya menorehkan kembali tinta-tinta prestasi saat ini dan nanti.... semangat itu kembali mengalir.....mengalir di tubuh ini....bahwa saya tidak boleh menyia-nyiakan hidup saya. Dan tiap detik perjalanan hidup...kita HARUS menorehkan PRESTASI.....

Prestasi..dalam berakhlaq baik dengan tetangga, Prestasi dengan mendidik muri penuh cinta, Prestasi saat bisa menahan lisan kita menyakiti orang lain, prestasi mengajak saudara dalam kebaikan...Prestasi saat bisa meringankan beban orang lain.......... prestasi dalam menjalin interaksi dengan rekan kerja, atasan dengan baik................
Prestasi dengan menjaga Ibadah....Sholat tepat waktu.....Tilawah minimal 1 juz perhari,...hafalan Al Qur'an..............

Begitu banyaknya prestasi yang harus kita torehkan....lalu...? jangan biarkan hidup kita mengalir begitu saja.....bergegas mari torehkan banyak 'Prestasi'......

Jelang sore, jakarta kita