Selasa, 06 Oktober 2009

Pelajaran dr Gempa Padang

Saya tak mungkin lupa kejadian tgl 3 september......

Gempa padang yang 'mengagetkan' kita dan dunia....telah menyiratkan rasa luka, dan rentetan cerita duka. Hal ini membuat kami sangat ikut prihatin.....namun apakah hanya sekedar prihatin dengan kata-kata?....terngingang terus..perkataan seorang teman : " Nis, hakekatnya .....bencana pada orang lain, itu adalah ujian buat kita, apakah kita mau peduli..atau skedar hanya bersimpati....?"......

Setelah melakukan penggalangan dana disekolah....., saya merasa ada yang kurang..... terbersit doa dalam hati " ya Allah...adakah kesempatan buat hamba untuk ke sana.....membantu korban gempa dengan tangan hamba...?"......

Do'a itu terjawab...dengan telepon yang saya terma di siang hari...dari seorang adik kami, Awi....kebetulan awi asli dari padang pariaman...dia akan menengok sodaranya kesana bersama dengan kakak-kakaknya dari parawang. Akhirnya saya dan suami berembug....dan tak ada alasan menolak ajakan untuk bebbuat kebaikan. walau badan rasanya lelah....karena baru pulang dari kampung....namun Bismillah ya Allah.....

ketika sedang berkemas....terbersit ingatan pada seorang kawan...dek yuni, yuni juga orang padang dan keluarganya jg d korban. akhirnya saya sms yuni ntuk mengajak serta..... walau resikonya saya harus bawa motor sediri memboncengkan yuni........ sempat dalam hati terbersit..bisa ga ya bawa motr dari siak ke parawang ? sekitar 2 jam..... dalm kondisi hujan dan sudah mulai gelap.....

Akhirnya kami tetap berangkat.......medn yang kami lalui..cuku berat karena habis hujan...licin, berlumpur... dan ketika sampai jalan beraspal hari sudqh mulai gelap dan hujan rintik-rintik. alhasil saya harus buka helm..agar jalan jelas terlihat. dalam hati..treus berdzikir....'ya Allah sampaikan hamba pada tujuan...', dalam hati jujur sudah mulai grogi..kondisi tubuh leah, dinginm, dan hujan......menjadikan perjalanan seolah-olah lama. Saya pun jadi nekad menaikkan kecepatan motor, padahal suami mengingakan unt memperlambat laju motor karena bebahaya...."

itulah.....awal.....berkali-kali saya menabrak lobang besar ditengah jalan...alhamdulillah selamat...namun sepertinya Allah ingin menegur saya..yang tetap kurang berhati-hati... pada lobang berikutnya saya kehilanga keseimbangan.....lalu....gubrag...... jatuhlah saya...dengan helm terlempar kesemak-semak, motor terlempar beberapa meter, kepala terantuk aspal...tangan luka-luka, kaki juga......

rencana ke padang ?........musnah sudah....sedih.....namun ini kenyataan yang harus dihadapi. Alhamdulillah..de yuni selamat...jadi dia bisa meneruskan perjalanan ke padang...

Ahirnya cerita calon relawan...berakhir di kamar rumah sakit..........

dan ketika mengetik..dengan tertatih-tatih..karena jari-jari luka...." Ya Rabb...jadikan hamba bisa mengambil pelajaran dari semua ini......

thanks my husband.....sudah menjadi....perawat, dokter dan pengasuh setia..love u so much