Senin, 25 Juli 2011

Dilema Rumah Tangga

Dimanakah manisnya cinta? apakah masih bersarang di hati...menjadikannya sebagai landasan sebuah pernikahan. Benarkah hanya karena cinta, menjadi alasan untuk kita 'bertahan' dalam sebuah biduk yang bernama RUMAH TANGGA???

Lalu bagaimana kok pernikahan menjadi sebuah 'ancaman' bahkan siksaan...?? saya tak habis fikir. Kenapa suami bisa menjadi tidak sayang sama istrinya. Dulu..dikejar-kejar, diminta kepada orangtuanya dengan manis kata dan janji2 untuk menjaganya. Namun setelah aqad justru setelah berjanji kepada Allah utnuk melindungi istrinya..kemudian istrinya diterlantarkan secara batin...bahkan lahir

Kisah pertama....

Namanya Dahlia. Saya mengenalnya karena dahlia bergabung pada kelompok pengajian yang saya bina. Dahlia pindah dikota saya karena mengikuti suaminya yang lebih dulu tinggal disiak sebagai wiraswasta. Awalnya dahlia menikah dengan proses ta'aruf, jadi memang tidak begitu mengenal kepribadiannya. Namun karena referensi dari teman mengaji, Dahlia yakin dengan ksholehan calon suaminya tersebut.

Namun,...setelah dibawa ke kota S dahlia terkaget-kaget, dia tidak diperlakukan sebagai istri yang sebenarnya. sampai hampir 6 bulan pernikahannya, ternyata suaminya belum mau menyentuhnya. bahkan bersinggungan kulitpun suaminya langsung menghindar. Kata-kata suami yang diawal menikahinya lembut, ternyata sangat kasar dan suka mencaci maki. Dada dahlia sering berdegup kencang ketakutan mendengar kata-kata kasarnya. Memberi uang belanjapun dibatasi, bahkan kadang kurang. terkadang diberikan dengan dilempar.....
Dahlia merana...di kampung orang, tanpa saudara....dia diperlakukan semena-mena. Untungnya Dahlia punya teman mengaji. Selesai pengajian akhirnya Dahlia curhat sama saya.
Sayapun berkomunikasi dengan ustadz suaminya untuk mengklarifikasi hal ini. Akhirnya dahlia, dan suaminya dipertemukan untuk membahas masalah mereka dengan terbuka dutengahi oleh ust. AKhirnya dicapai kesepakatan bahwa suaminya akan berubah dan melaksanakan tugasnya secara lahir maupun batin.

3 bulan berselang......
Kembali Dahlia mendatangi saya...bahwa suaminya tak kunjung berubah. bahwa .....
kamipun kembali membahas masalah ini dengan ustadz. permasalahannya ada pada suami dahlia.

to be continued