Rabu, 16 Februari 2022

"CPP" Kisah Perjuangan Si Pembelajar (another side of "Pembekalan Calon Pengajar Praktik Guru Penggerak)

BAGJA Revolusi Berfikirku Kini

Bagaimana akan ku jalani 15 hari ini dengan 'baik-baik' saja...

Ah, mata, hati dan fikiranku belum sinkron. Tidak seperti biasanya, kepercayaan diriku agak menguap melihat tantangan belajar yang harus ku jalani dengan melihat jadwal pelatihan pembekalan sebagai calon pengajar praktik guru penggerak...

Padahal ketika meng-klik SIMPKB dulu aku begitu percaya diri, memilih pengajar praktik sebagai proses awalku bersentuhan dengan guru penggerak yang gaungnya terasa di seantero nusantara. Dan teman-temanku bersliweran menuliskan testimoni, semangat dan program-program yang mendorong semua dari kita untuk bergerak... walau tak jarang ada juga teman-temanku yang merasakan kalau guru penggerak ini, akan menambah sibuk dan kerjaan. Dari pengamatan mereka, kalau sekolahnya jadi sekolah penggerak, gurunya bakal sibuk dan pulangnya jadi sore...hmm kebayangkan banyak tumpukan beban mungkin difikiran mereka...

Banyak opini itu biasa...

Aku percaya, program ini ada bukan sekedar program biasa. Ada harapan, kebangkitan, perubahan, peran serta,ekosistem pembelajaran yang menarik perhatianku...

Hingga akhirnya Allah memberiku kesempatan berharga ini yang lulus hingga tahap 2. Alhamdulillah

Hari pertama, kedua aku banyak mengamati dan masih 'malu-malu'. Mic yang akan ku sentuh, urung ku tekan ketika instruktur maupun fasilitator memancing keaktifan peserta. Kulihat teman-temanku gesit-gesit dalam bergerak di room dengan ide, pendapat, dan partisipasi mereka. Akuu?? masih berada disudut peperangan hati....

Ku coba menggali, beban hatiku yang membuat semangatku meredup. Hmmm..tak lain adalah murid-muridku di kelas. Ada perasaan tidak tega meningglkan amanah mengajarku, dan memberikan beban pada guru-guru yang telah sibuk dengan kelasnya masing-masing.

to be kontinyu


Jumat, 22 Oktober 2021

'Ibu' di Perantuan Berpulang

 Sosok lembutnya tak akan pernah ku lupa. Wajah teduh, cantik dan bersahaja. Beberapa tahun lalu, Ibu Nur hadir dalam hidup kami. Menjadi salah satu dari sekian orang tua di siak tanah rantau. 

Saat itu, ibu yang sakit stroke separo menjalani terapi bekam dan ruqyah di klinik yang kami kelola. Beliau, Bapak dan putra putrinya sangat friendly, hangat dan penuh kasih sayang. Seringnya berinteraksi membuat kami makin dekat. Seperti menemukan orangtua di rantau...

Ibu selalu menyambut hangat kedatangan kami di Kampung Afd 9 A Berumbung Baru dayun. Sungguh, kehangatan dan kasih sayangnya, membuat kami merasa sangat di cintai. Putri kami memanggilnya mbah putri. Ibu dan Bapak akan selalu menyiapkan makanan, bahkan menyembelih ayam peliharaannya demi menyenangkan kami kalau kami datang. Buat icha ...beliau adalah mbah nya yang di dayun....

Tapi beberapa bulan terakhir, karena kesibukan kami tidak bersua. Dalam hati ingin ke dayun, tapi tertunda terus. Hingga hari ini mendapat kabar di dini hari, Ibu berpulang ke Rahmatullah.

Innalillahi wa innailaihi roji'uun


كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.”

(QS. Ali Imran: 185).


Malaikatnya Sudah Datang...


Perjalanan pulang dari makam, yang terletak diantara kebun sawit. Bersama mbak titik dan mas wawan putra putri ibu. Beliau bercerita...

Dua hari ibu di rawat di klinik, karena agak sesak nafas. Mendapat bantuan oksigen, saturasi ibu mulai meningkat.

Malam harinya, ibu berkata: "Nak, itu para malaikatnya sudah datang..."

Namun, mbak titik menghibur ibu dan merasa ibu berhalusinasi.

Tapi sorenya karena merasa sudah membaik, ibu keukeh minta pulang. Walau dokter belum mengijinkan. Tiba-tiba kondisi ibu membaik, beliaupun menghabiskan minum dan makannya. Bapak dan putra putri ibupun merasa senang, ibu sudah mau makan. 

Mintakan Maaf Ibu sama Masyarakat di 9A ya...

Sampai di rumah, sekitar jam 17.00. Ibu bersikap seperti biasa, sebagaimana sehari-hari di rumah. Namun, kembali ibu menitipkan pesan dalam obrolan santai dengan putra putrinya. Untuk dimintakan maaf pada masyarakat 9A dan meminta anak-anak dan cucu tidak menangisi 'kepergiannya' suatu saat nanti... Mbak titik yang mendengar, menanggapi bahwa justru ibu insya allah semoga diberi umur panjang..

Malaikat benar datang

Tiba-tiba kondisi ibu drop, dan bada magrib dilarikan ke klinik. Sampai disana dirujuk ke Rumah sakit, namun di perjalanan Ibu menghembuskan nafas terakhir dalam pangkuan mbak titik dn mb reni di mobil... Sebelumnya, ibu masih menggenggam tangan mb titik erat, ketika dibacakan Surat Al Baqarah...sampai akhirnya genggaman melemah. Perjalanan kami dari makam, bersama putra putri sholeh sholehah ibu, mbak titik dan mas wawan membuat kami kembali kepada kenangan bersama Ibu. Kebaikannya, kesabarannya dalam 7 tahun sakitnya, meninggal di hari jum'at. Subhanallah..semoga Ibu khusnul khotimah.... Ibu...mbah uti..terimakasih telah menyayangi kami, dan memberi kehangatan kasih sayang dalam ukhuwah yang indah...



٢٧ Yaa ayyatuhan nafsul muthmainnah.
 “Wahai jiwa yang tenang!"

ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ - ٢٨
Irji'ii ilaa rabbiki raadhiyatam mardhiyyah.
 “Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya."

فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ - ٢٩
Fadkhulii fii 'ibaadii.
 “Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,"

وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ - ٣٠
Wad khulii jannatii.
 “Dan masuklah ke dalam surga-Ku."***



 



Tarbiyah Allah Dzikrul Maut

Halida, 22-10-2022


Rabu, 29 September 2021

Namanya CILA

 Cila..gadis mungil yang menarik. Kehadirannya di kelas membuatku belajar banyak hal. Hari pertama sekolah, ku tatap muridku satu persatu. Wajah-wajah polos yang ceria dan semangat. Tapi....tidak dengan cila, wajahnya datar dan terlihat tidak begitu antusias..

Ku awali dengan ice breaking...yang lain merasa seru, tapi cila menanggapi biasa aja kehebohan gurunya...

Sudut mataku menangkap semua responnya...

Sampai akhirnya, ku tanyakan anak2 kebaikan2 yang mereka lakukan dari membantu orangtua, sholat, dll..smua antusias tunjuk jari. Tapi tidak dengan cila......dia tampak tak peduli...ku coba bertanya...

"Cila, tadi pagi sholat shubuh nak???", dengan senyum miris digelengkan kepalanya

Sudah menjadi kebiasaan ketika ku menghandle kelas, peraturan pertama di kelasku adalah "Sholat 5 waktu" yang ku buatkan form kontrol harian yang akan ku tanyakan tiap hari dan diakhir bulan sll ku siapkan reward untuk yang full sholat 5 waktunya.

Memang di hari pertama ku mengajar, ketika ditanya anak2 yang tidak sholat shubuh ada sekitar belasan. Hari esoknya berkurang...dan ber minggu2 kemudian makin membaik. Namun...ada satu anak yang konsisten bertahan tunjuk jari ketika ditanya siapa yg tidak sholat shubuh...

Itulah Cila.....jujur sedih banget sebenarnya. Pasti ada sesuatu dirumahnya... setiap mau pulang sll ketika giliran cila salaman, ku pegang erat tangannya...ku peluk dan ku doakan dg penuh semangat...harapanku untuk cila rajin sholatny..

"Cila,...sholat ya nak, ustzah ingin masuk surga sama2 dengan cila, ustazah sayaaang dg cila...", tatapku penuh cinta..

"Cila anak hebat yang baik hati, insya allah dengan rajin sholat akan makin disayang Allah...", ungkapku penuh motivasi

alhamdulillah dengan kata-kata positif dan doa...lambat laun cila berubah, lebih ceria dan lapor dengan malu-malu kalau dirinya sudah sholat.

walau...kadang,,...ad juga masanya sholatnya masih bolong. Tapi tidak seperti diawal yang seperti tidak ada gairah untuk melakukan ibadah dan perbuatan baik lainnya.

Tubuhnya yang mungil dulu serasa robot...tak berjiwa..

Cila jg banyak ketinggalan pelajaran di awal...sll mjd yg paling terakhir dan jarang mengumpulkan tugas. 

Ku coba untuk tdk terfokus pd kekurangannya....mendampinginya dan membantunya untuk menemukan potensi kebaikan yang membuat hari-harinya lebih berharga dan bermakna. Sering ketika belajar,..ku buat soal yg mudah dan ku minta cila menjawabnya didepan kelas...(ku yakin dia mampu) dan kami pun bertepuk tangan memujinya...

Ahh dia tersenyum malu-malu....sungguh, ku ingin semua anak tersenyum bahagia belajar bersamaku. Merasa aman..nyaman..terlindungi dan mendapatkan kasih sayang. 
Bukan kata-kata kasar, menyudutkan, menuntut dan keras. bukan bukan seperti itu tarbiyah yang Rasulullah ajarkan pada kita...

Ketegasan bukan berarti kita menjadi orang yang pemarah...berkata keras..hanya menimbulkan luka dan kesalah pahaman.

Guru yang lembut, penuh kasih sayang, perhatian dan perduli....
Menjadi muara ...kesejukan bagi jiwa2 kecil yang sedaang tumbuh dan berkembang...

Ahh nak....berbahagialah...smbutlah esok dengan ceria dan suka cita

bagaimana guru?? sudahkah kau sapa muridmu dengan bahasa cinta??

sudahkah kau rengkuh dengan kasih tulusmu....


Terimakasih Cila......

Guru...maukah menjadi guru yang dicintai muridnya?? dirindukan?? 

yuk hidupkan cinta di hati kt..dan cinta akan menuntun kita memberikan yang terbaik perhatian dan kasih sayang pada murid-murid kt



Kamis, 17 Juni 2021

2 Tahun Ibu Berpulang ke Rahmatullah (18/6/2019 - 18/6/2021)



Ibuku..akan selalu hidup di hatiku

Walau raga tidak lagi hadir di dunia


Ibuku..gema suara selalu terngiang di telingaku

Walau tak dapat lagi ku rengkuh tubuhnya

Sekedar merasakan kehangatan kasih sayangnya



Ibuku...sosok tangguh yang selalu siap menanggung

Semua beban kehidupan...

Menjadi pahlawan yang selalu hidup dalam langit fikirku


Ahh Ibuku...

Tarbiyah yang tak akan pernah lekang pun  oleh waktu

Untukku..untuk anakku


Ibuku sosok istri yang menerima apa adanya

Semua takdir kehidupannya...

Dengan tabah dan berjuang memperbaiki semua keadaan


Ibuku...darinya ku makin belajar mencintai dengan tulus

Memberi tanpa berharap balasan...


Ibuku...kalau ku rindu, ku sapa dalam sanubariku

Dengan sujud panjang dan doaku

Dan semua amal sholeh smg mengalirkan juga

Pahala untuknya....


Untuk bapak ibuku, simbah, kakak, pakde, budeku

Yang telah mendahuluiku ke kampung akhirat

Al Fatihah...


Allahummaghfirlahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa'fu 'anhaa, wa akrim nuzuulahaa wawassi' mad kholahaa ,waghsilhaa bil maai wats salji wal barodi, wa naqqihaa, minadz dzunubi wal khothooyaa kamaa naqqoits tsaubal abyadhu minad danas. Wabdilha daarool khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa, wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min adzabil qobrii au min 'adzaa binnaar

"Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia. Berikan kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air yang jernih lagi sejuk. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih dari rumahnya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya (di dunia). Masukkanlah dia ke dalam surga, lindungilah dari azab kubur dan azab neraka.” (HR. Muslim)


|Ruang Rindu, 18/6/2021

Sabtu, 17 April 2021

Aku Rinduu...


 

Terpekur di malam sunyi...

Ku pandangi dua wajah istimewa 

Yang selalu terpatri dalam hatiku


Sesak...getar hati..membuatku lidahku kelu

Ahh...2017 kepergian Bapak

2019 kepergian Ibu....

Menjadi hari yang akan selalu menghantuiku

Hari ituuu..hari yang hanya kudapati pusara bisu

Bukan...bukan pelukan hangat yang ku dapatkan

Dingin..basah tanah pekuburan


Ahh bukan hanya jarak yang membentang

Ini tentang takdir ...

Yang ku terima 

Tapi...aku merasa rindu

Setiap saat wajah Bapak Ibuku hadir

Menjadi kidung sunyi 

Tanpa bisa ku raih kembali...


Ramadhan..

Bapak biasanya akan sibuk 

bertanya...

"Sudah berbuka nduk?"

"Ayo Sahuur..."

"Pulang tanggal berapa??"


Allah....

Bolehkah kami titipkan salam rindu ini

Teriring semilir angin yang bertasbih 

Dalam doa ....


Akhirnya...

Seberapa keras aku mencoba

Seperti baik-baik saja..

Pada nyatanya aku sungguh rindu

dan berduka....


Siak, 5 Ramadhan
Sudut kamar sunyiku



Senin, 05 April 2021

A Moment Break on "Amazing Holiday" part -1

...
A moment Break

Part -1

*Sederhana,  bermakna,  loving,  caring
Silahturahmi is amazing*


Agenda liburan.. Penuh makna,  kebersamaan dan cinta... Ini tema yg kami usung dlm keluarga kecil kami... Hihi seriuss yaa..

First agenda

Mensukseskan keg Qur'anic Camp Sahabat Qur'an dan mengantar mb rahma mondok quran di ponpes al hidayah.



Mission complete.. Alhamdulillah.
Sesuai temanya... Kami ingin mb rahma mnjd anak yg 'well society', baik dlm interaksi,  survival dlm menghadapi tantangan pergaulan,  mencintai amal sholeh dn kbrsamaan dg al Qur'an...


Bgm kisahnya di camp di SQ?? Walau hafalan hny nambah bbrp baris kami tetap bersyukur mb rahma bersedia ikut camp. Wlau kt ustazah mb rahma kurang fokus,  sibuk mengurus adik2 kecil yg ikut camp, sisi lain 'kehidupan camp' anak2 membaur dn mbwa dirinya sendiri tanpa campur tangan ortu.  Mjd kakak ceritanya.... He he.. Mandirinya dilatih nambah tanggung jawabnya...

Camp berlanjut d pondok alhidayah dayun...smpt wajahnya gamang saat dtinggal,  krn sdh komitmen mb rahma berusaha tabah pisah ayah bunda.  Sbg bunda ini latihan bt kami melepaskan ananda dpondok.  Bgini rasanya.. Nano2 hati ini... Dr ustazahnya cerita,  target hafalannya ga terlalu bnyk nambah krn si mbak sibuuk ijin keluar dll.  Hmm... Saking setia kawan.. Ditemaninya adik2nya yg ijin kemana mana he he. 

Melihat mutabaahnya,  sy tdk berharap banyak mb rahma mendapat piala dr lomba dn kegiatan.  Sifatnya yg pemalu kdg membuat potensinya krg keluar.  Tp Suprise..saat namanya dpanggil dlm kategori lomba tahfizh juz 1..juara 1 pula.  Subhanallah... Msh dg malu2 mb rahma menerima pialanya...

Kami bersyukur.. Bkn krn piala yg didapatkannya,  tp mb rahma bs lancar sambung ayat ketika lomba.  Buat kami sdh luar biasa.  Cm dg piala tsb mmg mbawa dampak mnambah rasa percaya dirinya.. yg sgt brharga didapatkannya..

Camp Al Qur'annya mengisahkan cerita dn memory yg pst akan dkenangnya..

Stlh 6 hr mb rahma menyelesikan camp Al qur'an nya... Petualangan slnjutnya.. Kami mnyusun agenda praktis "Silahturahmi Pluss". Berkunjung krmh sahabat skalian hanging out wisata desa yg makin keren di siak...

Dayun,  Bungaraya,  Sungai apit, mempura

🛵Titik pertama dayun..

Mengunjungi bapak ibu di Afdling dan adik2, keluarga yg kami dptkn d rantau.. Ibu sgt exited dn blg bhw beliau merindukan kami.. Duh mencelus hati memeluk tubuhnya yg sdh bbr tahun diuji oleh dg sakit.

 Kamipun memasak bersama adik2 d dapur,  kebiasaan yg buat haru kalau kami datang "koleksi" ayam dkandang pasti berkurang unt diolah mjd makanan spesial unt kami...

Ahh betapa berharganya hubungan persaudaraan ini... Jazzakillah adekku Bundane MayangIyas...

Belum slsai episode dayun.. Kami explore desa sialang sakti,  dmana eyang ir buliknya almarhum bapak tinggal. Yg slm ini blm kami ketahui keberadaaanya... Alhamdulillah dg perjuangan dn navigasi dr kenalan kenalan ketemulah dg eyang.. Dsambut pelukan erat.. Dn lagi2 eyang ikut bilang.. Mau nangkap ayam untuk menyajikan menu spesial bt kami..

Wah... Subhanallah.  Begitu berharganya sebuah pertemuan y... Saya sungguh takjub.  Kebahagiaan dlm ksdrhanaan kunjungan kt mndapat apresiasi yg melebihi usaha kt..


Mungkin Ini "Perasaanku Saja"!

 Ahh....kembali kata-kata apatisnya keluar, lebih sibuk dengan dunianya dan hp di tangannya. Ahh mungkinkah berbicara denganku tak semenarik dulu?? kalau diajak diskusi dan dimintai pendapat tidak fokus dan menganggap angin lalu...jleb kadang sakitnya disini...😐

Mungkin ini perasaanku saja....

Menikah adalah tarbiyah panjang, ibadah yang membutuhkan spirit dan kelapangan hati tingkat super tinggi. Kalau kata Pak Cah, 'tinggikan plafond cintamu' jika ekspetasimu jg tinggi..hai hai...tahu aja pak cah ini....

Jelang 17 tahun pernikahan kami....banyak hal telah terlewati, banyak kisah kasih dan rasa yang teruji. Kadang suka, duka, luka silih berganti...

Aku hanya perlu bersyukur dan menata fikiranku agar tidak berlompatan membuat persepsi sendiri..yang ujung-ujungnya nanti aku baperrrr 😖

Aku hanya perlu melapangkan hati untuk makin menerima semua riak-riak perjalanan pernikahan ini. 

Aku hanya perlu menata hidupku, ibadahku pada Rabbku...menjadi sahabat putri kecilku..dan beramal semampuku....


Ahhhh perlukah sekarang bertanya cinta?? jika tiap membuka mata, dia sll ada di sampingku..
Ketika cucian tanpa ku kerjakan, sudah diatasinya...
betapa banyak kebaikan demi kebaikan sudah dilakukannya untukku walau tanpa ungkapan romantis atau status receh yang bisa melambungkanku..ho ho..😉


Ku hanya perlu menghadirkan 'rasa' yang terus membuncah di hatiku. Agar aku bisa jatuh hati selalu padanya...

Jadi...biarlah kalau riak-riak harian menjadi bumbu pernikahanku...anggap aja..jantungku harus dilatih...aiihhh


Pojok Kamarku di Siak
5 April 2021

Sttt perlukah ku tag..suamikuu...💗😜