Senin, 25 Mei 2009

From Aceh With Love

Cinta, kasih sayang, dan persaudaraan adalah rangkaian indah yang tak kan pernah kami lupakan selama bersama-sema mengajar disekolah kami. Hal itulah yang menjadi benang merah, diantara rekan guru. Kami begitu saling menyayangi. Walau harus ada perpisahan, karena ada guru yang pindah tempat tinggal, atau mencoba berkarier ditempat lain.

Bagi kami, teman dan saudara tidak akan pernah berakhir. Kami senantiasa melanjutkan silahturahmi dimanapun dan kapanpun. Sekolah kami ibarat rumah kedua, yang akan menarik kami kembali karena pancaran kerinduan yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.

Ada seorang teman, namanya Bu Ria. Beliau terpaksa meninggalkan sekolah kami, karena mengikuti suaminya untuk bertugas di Aceh. Beliau adalah sahabat yang sangat unik, selalu ceria, dan bersemangat menjalani harinya. Sebagai anak pertama dari 7 bersaudara, Ria termasuk tulang punggug keluarga. Dengan rumah yang masih mengontrak, orangtua sebagai buruh serabutan, dan adik-adik yang masih sekolah. Beban keluarganya sungguh berat. Tapi, yang saya salut dari Ria dia selalu ceria dan tidak menjadikannya sebagai beban.

Sampai akhirnya ada seorang ikhwan sholeh yang melamarnya, saya lihat binar kebahagiaan terpancar dimatanya. Pun ketika setelah menikah, dia belum bisa mengikuti suaminya di Aceh, karena suami belum bisa mengontrak rumah untuk ria ( maklum pasca Tsunami, sewa rumah di aceh sangat mahal ). Namun, ria tetap sabar. Selama setahun berpisah dari suaminya.

Sampai akhirnya, waktu itu tiba, suaminya memboyong dirinya ke Aceh. Di Aceh, ria tetap aktif mengajar halaqah Qur’an, sembari menjadi kakak asrama di pondok yatim. Sesekali, ketika ada rizki Ria pulang menjenguk orang tuanya. Dan tak lupa untuk selalu ‘pulang’ ke sekolah kami. Sungguh, saya tak pernah merasa kehilangan dia. Jarak yang membentang antara kami. Tidak menjadi halangan untuk tetap bersaudara. Harta dan kekayaan bisa habis,….tapi persahabatan yang sejati tidak akan pernah usai. So, make the world bright with friendship…!

‘Denting sahabat, 24 Maret 09 ‘

Tidak ada komentar:

Posting Komentar