Senin, 25 Mei 2009

Suka dan dukaku..adalah bahasa cinta

Menulis pada bagian ini, membuat hati ini ‘penuh dengan cinta’ kenapa ? karena ini akan menjadi pamungkas cerita di buku ini. Kisah-kisah yang saya tulis dengan ‘kekuatan cinta’,… saya paksakan diri ini untuk terus menulis tak berhenti. Saya dengarkan lagu-lagu ‘cinta’. Dengan alunannya yang lembut, syahdu. Membuat saya seperti mengalir dan ikut terbawa pada aliran ‘cinta’.
Ternyata saya sangat mencintai sekolah tempat saya mengajar, saya menyukai semua bagian dan tahap-tahap berada didalamnya. Semua adalah inspirasi yang tak pernah habis.
Pun ketika saya harus jeda ‘sementara’ dari sini, bukan berarti saya tak ‘cinta’. Saya sedang mengikuti alunan hati saya untuk mengalir….dan mengalir. Saya ingin murid saya mendapat pembelajaran yang ‘berbeda’, saya ingin mereka belajar tidak hanya dari saya. Gurunya…yang mengaku guru IT, sebenarnya masih sangat ‘gaptek’….. he he he.
Saya ingin meneruskan perjalanan saya,…menuai banyak cerita pada perjalanan hidup berikutnya. Ibarat burung…yang sudah lama hinggap, kini saatnya saya ‘terbang’ kembali……terbang membawa cinta yang ‘besar’.
Seperti lagunya..It’s the end of the world….but it’s not my ending of life….tiba-tiba air mata saya mengalir, padahal saya merasa saya sudah ‘tegar’. Tapi memang saya tidak punya hak untuk melarang airmata ini tumpah. Bayangan siswa saya tercinta….kesalahan saya dalam mengajar, ketidak sabaran saya. Menari-nari…oh sebenarnya saya harus berani mengakui saya…belumlah guru yang sempurna untuk mereka. Saya harus belajar banyak…untuk itu.
Tadi pagi, tiba-tiba siswa saya di kelas 6 masuk ke lab…mereka meminta do’a untuk kelancaran mereka mengerjakan soal-soal UASBN. Mereka juga meminta maaf pada guru-gurunya. Saya makin tergugu….”Nak,….harusnya kamilah yang mendatangi kalian, dan meminta maaf.”
Hati ini berbisik lirih…..” waktu perpisahan sudah dekat…….”
Wajah-wajah rekan tercintapun menari dipelupuk mata, umi diah, “ Kemana saya bertanya…dan bercerita, umi lah ‘orangtua’ yang mempunyai kekuatan kata ‘qaulan tsaqila’ yang kan ku rindu selalu.
Neng fifi, “ Siapa yang akan ku ‘goda’ dan menemani perjalananku ? yang tahu, apa yang kubutuhkan dan kurasakan sebelum aku ‘meminta’, siapa yang akan mengingatkan ‘kebandelanmu’, dalam kondisi fisik yang sering melemah.
Mami Anis, “ saudara kembarku yang tak mirip, tapi kita punya ‘kesamaan’ sebagai orang yang mencoba untuk ‘hangat’ dan perduli, tetaplah semangat di life journey.”
Mbak Ayu, “ sahabat cinta, yang penuh cinta….sosok kakak yang tulus dan penuh kasih…terima kasih untuk persahabatan dan persaudaraan yang indah ini.”
Neng aru, “guru luar biasa..darimu ku belajar…ceria……”
Untuk teman-teman semua kepingan cinta yang ku takut jika menyebutkannya, akan membuatku makin tak sanggup ‘terbang’ …..I love all of you…ABATA’s teacher, ABACU’s staff. Ku sebut nama kalian..dan ku patri di hatiku selalu.
The sun shines brightly this morning...... how beautifull
The birds sing a lovely song everyday ............ praise is to Allah
The threes dance beautifully............ giving us fress air for breathing

Donisa penuh cinta
6 Mei 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar