Senin, 25 Mei 2009

Pelita hati Dhana

Bunda tergugu dengan lesu, memandang anak-anak yang sedang bermain ceria. Ada kesedihan yang dalam disana memandangi dhana anak pertama yang menjadi tumpuan hatinya. Hati bunda bergumam lirih…..” ya Allah….bantulah dhana mempunyai kemampuan seperti anak seusianya….”
Tampak sekilas, dhana tampak baik-baik saja….tubuhnya tegap dan gesit. Senang bermain dan ceria. Namun dalam segi kemampuan kognitif, ais agak kesulitan untuk konsentrasi. Sewaktu kecil, dhana memang dideteksi ‘Autis’. Namun dengan memasukkan Ais kesekolah umum yang berlandaskan islam, bunda berharap dhana bisa tumbuh dengan normal pula secara kognitif.
Sekarang sudah tahun ke enam ais di SDIT Pelita hati, harusnya ais sudah duduk dibangku kelas 6. Namun, mengingat kemampuan kognitif dhana yang lemah. Pihak sekolah tidak bisa menaikkan dhana ke kelas 6. Apalagi kelas 6, akan menghadapi UASBN.
Sungguh malang nasib dhana,…sekarang dhana sudah akan mengalami kenaikan kelas lagi. Apakah dhana bisa melaju ke kelas 6 ? hmmmm…..Setiap guru menginginkan yang terbaik untukknya. Ya Allah..berilah kemudahan buat dhana….!
Bunda dan ayah…merasa sangat sakit hati dengan pihak sekolah…yang tidak terbuka memberikan masukan pada mereka selaku orang tua. Apa yang harus mereka lakukan lagi untuk dhana,…uang jutaan rupiah tiap bulannya sudah dikeluarkan untuk psikiater dan obat-obat dhana….lalu apa yang belum Ayah dan bunda lakukan ?
Tapi, apakah bijak pihak sekolah menahan dhana di kelas 5 terus menerus……apakah tidak menjadi beban mental buat dia..ketika semua temannya naik kelas dan dia..untuk kedua kalinya tinggal kelas. Namun yang unik, ketika semua guru dan pihak sekolah berusaha keras untuk mencari jalan keluar untuk dhana…dan ayah bunda yang tak henti-henti berikhtiar…. dhana tampak tenang dan tidak risau. Dia seolah tanpa beban menjalani aktivitasnya, hidupnya….
Apakah dhana sudah salah tempat selama ini ? memaksakan kurikulum SDIT untukknya…padahal dengan kapasitasnya….dhana mempunyai potensi yang khusus, yang harus digali dengan khusus pula….
Semoga ada langkah yang bijak buat dirinya…..semoga dhana bisa memilih sendiri keinginannya…..Ayo Dhana….saatnya kau bicara nak…dan tentukan keinginanmu !

My inspiring student ‘dhana’
4 mei 09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar